“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk”
(Surah al-Kahfi 18:
13)
Kaum muda merupakan
lapisan masyarakat yang paling kritis. Mereka memiliki wawasan ke depan dan
tidak pernah puas dengan kondisi yang ada.. Sikap pemuda sentiasa idealis,
penuh cita-cita dan harapan. Baik terhadap sesuatu yang baik ataupun yang
buruk.
Lantaran itu pula
anak-anak remaja, bakal pemuda, menjadi sasaran orang-orang yang ingin merubah
kondisi suatu masyarakat menjadi buruk. Mereka dihidangkan dengan kebatilan
yang menjadikan mereka jauh dari agama ALLAH. Mereka diberikan racun melalui
media massa, berupa televisyen, radio, majalah, filem-filem, komik, novel dan
sebagainya. Itulah racun sekularisme, pembaratan (Westernisasi), serta
penurunan moral dengan berbagai bentuknya.
Maka lihatlah
anak-anak remaja yang membuat masalah di tengah-tengah masyarakat. Mereka hidup
untuk mengganggu orang lain, bermabuk-mabukan, berpesta dan berdisko,
berpeleseran di waktu malam tanpa tujuan dan lain-lain. Keadaan ini disedari
atau tidak merupakan hasil perusakan terhadap generasi muda melalui media massa
yang terancang. Yang lebih berbahaya adalah perusakan pola fikir melalui
orang-orang yang mengaku dirinya intelek, yang rata-rata lulusan barat yang
canggih dengan ilmu dan pengetahuan serta falsafah yang membingungkan. Dan
sasaran mereka ini pun adalah para pemuda, kerana mereka pun ingin diikuti oleh
para pemuda. Mereka-mereka itu sebenarnya generasi muda yang berpotensi. Hanya
saja situasi lingkungan yang buruk dan menyesatkan, membuatkan mereka hanyut
dibawa program syaitan dan iblis.